Cara Mempercepat Boot Time dan Performance Windows 10
Cara Mempercepat Waktu Boot Windows 10 - Apakah kalian pernah mengalami, seiring waktu kecepatan loading pada saat boot windows makin lama makin melambat?. Yah, bahkan komputer dengan spesifikasi yang sudah kelas tinggi pun tidak luput dari permasalahan ini. Hal tersebut tentu saja membuat kita menjadi kesal, apalagi bila sudah menghadapi pekerjaan dengan tenggang waktu yang sempit.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga komputer makin melambat dalam melakukan boot windows. Melakukan install dan unistall software baru dan yang tidak terpakai lagi, bahkan bertambahnya file baik dalam bentuk teks, gambar dan video cukup mempengaruhi kecepatan boot windows tersebut.
{tocify} $title={Table of Contents}
Untuk itu, kali ini Admin memberikan beberapa solusi yang mungkin bisa sedikit mempercepat boot windows tersebut, diantaranya:
1. Membatasi Program Star-Up (Mulai Otomatis)
Kalian mungkin saja tidak mengetahui tentang hal ini, tetapi pastinya ada banyak program yang antri berbaris untuk memulai berjalan secara otomatis saat boot windows. Aplikasi atau program tersebut terkadang memiliki dan menggunakan banyak memori dan sumber daya yang besar.
Kalian bahkan tidak menyadari ada beberapa program yang telah berjalan di latarbelakang tanpa meskipun kalian tidak menjalankan atau memakai program aplikasi tersebut. Program seperti antivirus, cleanup utilities, application updates akan berjalan secara otomatis saat komputer mulai melakukan boot dan berjalan di latar belakang.
Program aplikasi seperti itu berjalan dan menempati beberapa bagian dari memori dan ikut memperlambat komputer kalian. Untuk itu membatasi program aplikasi untuk melakukan atau berjalan dan memulai secara otomatis perlu dilakukan untuk mempercepat boot windows. Namun perlu di ingat, jangan pernah membatasi startup sisten karena akan mempengaruhi kinerja dan efektifitas komputer itu sendiri.
Untuk membatasi program aplikasi tertentu tersebut kalian ikuti langkah-langkah berikut:
Klik kanan pada taksbar π lalu pilih Task Manager atau kalian bisa lakukan dengan shortcut keyboard
Ctrl +Alt +Delete π lalu pilih Task Manager;Dari jendela Taks Manager tersebut pilih klik menu Startup;
Selanjutnya kalian pilih program aplikasi yang memiliki status Enabled yang berjalan di latar belakang. Apabila program aplikasi tersebut sekiranya tidak dibutuhkan atau nanti dibutuhkan/dipakai baru dijalankan sebaiknya di nonaktifkan saja dengan mengklik tombol
Disable .
2. Mengaktifkan Fast Startup
Banyak pengguna yang tidak mengetahui salah satu fitur yang sebenarnya disediakan oleh windows untuk mempercepat boot windows yanitu fitur Fast Startup. Fitur cukup tersembunyi sehingga terlupakan untuk dimanfaatkan memaksimal kecepatan boot windows. Untuk menggunakan fitur Fast Startup ini, kalian ikuti langkah-langkah berikut:
Klik kanan Icon Start pada taksbar π lalu pilih Power Option;
Selanjutnya pilih Power & Sleep π lalu klik Additional power setting;
Disni kalian pilih "Chose what the power buttons do" dan akan ditampilkan jendela system setting. Pada bagian Shutdown setting, lihat apakah Fast Startup sudah tercentang aktif atau belum.
Jika belum, kalian aktifkan dengan mengklik "Change setting that are currently unavailable" π kemudian centang ☑ Turn on fast startup. Jangan lupa klik tombol
Save Changes untuk menyimpan pengaturan.
3. Mengedit Registry Editor
Windows secara default menambahkan beberapa waktu jeda/penundaan sebelum memulai Startup. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem dan program aplikasi yang melakukan start-up (memulai otomatis) dimuat sebelum komputer melakukan boot sehingga memudahkan pengguna bisa langsung mulai menggunakan aplikasi setelah komputer berjalan.
Tetapi bila kalian hanya memiliki program aplikasi yang sedikit atau dalam jumlah terbatas dan telah menonaktifkan sebagian besar program aplikasi saat start-up, maka ada baiknya kalian juga menghilangkan penundaan boot-up ini, sehingga sedikit menambah kecepatan boot time windows.
Bila kalian ingin mencobanya, Admin ingatkan untuk melakukannya dengan sangat hati-hati, karena bila terjadi sedikit saja kesalahan dalam mengedit registry editor tersebut, dapat mengakibatkan sistem komputer rusak. Langkah-langkah mengedit registry editor pada windows 10 yaitu:
Klik kanan icon Windows Start π lalu pilih Run. Ketik regedit π lalu pilih
OK ;Agar tidak merepotkan mencari copy dan paste teks berikut HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer ke dalam editor’s address bar lalu tekan
Enter ;Selanjutnya, klik kanan pada Explorer π pilih New π Key, lalu beri nama key baru tersebut dengan Serialize;
Pilih Serialize yang baru dibuat tadi, lalu klik kanan pada ruang kosong dikolom sebelah kanan π lalu pilih New π terus pilih DWORD (32-bit) Value. Lalu beri nama dengan StartupDelayInMSec pada registry yang baru dihasilkan tersebut;
Double klik StartupDelayInMSec π lalu ganti nilai pada kolom Value Data dari 1 (satu) menjadi 0 (nol). Klik
OK untuk menyimpan pengaturan;
4. Melakukan Maitenance
Maintanance yang dimaksud disini adalah dengan memperbaiki segala masalah performa komputer secara otomatis. Kalian bisa menggunakan performance troubleshooter yang disediakan oleh windows untuk meningkatkan kinerja komputer. Yang perlu dilakukan hanyalah mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Klik icon Search π lalu ketik Control Panel π buka dan jalankan;
Dibagian pojok kanan atas kolom search control panel ketikkan Troubleshooting π lalu tekan
Enter ;Selanjutnya klik Run Maintenance task π lalu klik
Next pada jendela maintenance yang tampil untuk memulai mencari masalah pada komputer dan memperbaikinya secara otomatis.
5. Menghapus Program Yang Tidak Terpakai
Saat menggunakan komputer, terkadang kita melakukan penginstalan beberapa program dan aplikasi yang sebenarnya hanya dipakai pada saat kondisi dan waktu tertentu, tidak digunakan secara terus menerus. Hal ini tentu saja membuat program aplikasi dalam komputer semakin banyak dan bertumpuk yang mengakibatkan kinerja komputer melambat karena menggunakan sebagian besar ruang memori komputer. Menghapus program yang tidak lagi digunakan atau bahkan yang jarang digunakan dapat meningkatkan kinerja komputer.
6. Melakukan Disk CleanUp dan Defrgament
Fragmentasi adalah kondisi di mana semua file tersebar di seluruh hardisk dan ini terjadi ketika terlalu sering membuat, menghapus, atau memodifikasi file atau program. Karena file tersebut tersebar di seluruh disk, maka dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mencari file tertentu. Hal ini membuat komputer pada akhirnya menjadi lambat.
Untuk itu kalian perlu melakukan defragment secara berkala untuk mengatur ulang semua file di hard disk secara otomatis untuk meningkatkan kinerja sistem komputer. Selain itu Disk Clean Up juga sangat diperlukan untuk menghapus file sementara, folder kosong, sisa file yang di uninstal dan file sistem yang tidak digunakan termasuk yang ada dalam file recycle bin yang menempati beberapa bagian dari memori sistem yang menyebabkan kinerja komputer menjadi rendah.
Nah itulah diatas beberapa cara yang dapat meningkatkan boot time windows sekaligus menambah performance komputer yang melambat seiring waktu pemakaian. Semoga bermanfaat, Wassalam.
Post a Comment for "Cara Mempercepat Boot Time dan Performance Windows 10"